Jumat, 16 Juli 2010

Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Kepala SD dan SMP

           Pada Rabu 14 Juli 2010 yang lalu pukul 13.00 telah dilaksanakan acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Kepala SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan oleh Bupati Pekalongan, Dra. Hj. Siti Qomariyah, MA. Mereka   yang diambil Sumpah dan Pelantikan adalah 10 Kepala SMP yang dimutasi dan 2 promosi baru, dan 114 Kepala SD dimutasi dan 97 promosi baru dari seluruh 19 UPT Pendidikan.
         Pelantikan dan Mutasi kepala sekolah yang dilaksanakan pada kesempatan ini merupakan rangkaian proses alih tugas yang lazim terjadi dalam suatu organisasi dan sudah menjadi program, baik yang bersifat promosi maupun penyegaran ataupun pemantapan dengan pertimbangan profesionalisme. Dengan adanya alih tugas ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada setiap pegawai negeri sipil, khususnya di lingkungan pendidikan, untuk senantiasa memperlihatkan kemampuannya melalui prestasi yang ditunjukkannya.
          Mutasi atau rotasi kali ini juga sebagai konsekuensi logis karena adanya kekosongan formasi kepala sekolah karena pensiun maupun diberhentikan/dibebastugaskan dari tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah setelah adanya PKKS(Penilaian Kinerja Kepala Sekolah) sesuai periode tugas 4 tahunan sebagai implementasi dari Perbup no 12 tahun 2007 tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. 
         Para guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang baru dilantik ini adalah hasil seleksi yang dilakukan pada bulan Oktober tahun 2009. Dalam kesempatan ini Bupati memberikan pengarahan tentang pentingnya peran kepala sekolah dalam mensukseskan pembangunan bidang pendidikan, baik dalam perluasan dan pemerataan pendidikan, peningkatan  relevansi pendidikan maupun penguatan tata kelola. 
        Terkait dengan relevansi pendidikan, bupati berharap agar diarahkan pada pengembangan kepribadian yang memperhatikan pada : 1. pembangunan pengetahuan dan teknologi, 2. pembangunan harus dikembangkan dari perkembangan iptek, 3.  pembangunan ekonomi, dengan menanamkan dan mempromosikan nilai-nilai kewirausahaan agar sejak dini anak-anak kita  kreatif dan mandiri, 4. akar budaya, agar nilai dan norma tetap terus terjaga.
           Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah, setiap kepala sekolah harus memenuhi lima aspek kompetensi, yaitu kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan. Kementrian Pendidikan Nasional memperkirakan 70 persen dari 250 ribu kepala sekolah di Indonesia tidak kompeten. Namun, hampir semua kepala sekolah lemah di bidang kompetensi manajerial dan supervisi. Padahal dua kompetensi itu merupakan kekuatan kepala sekolah untuk mengelola sekolah dengan baik.  Oleh karena itu menuntut pengembangan kompetensi dan keprofesian secara berkelanjutan terus dilakukan oleh Kepala Sekolah baik secara individu maupun secara bersama-sama di kelompok kerja. Untuk itu pemberdayaan KKKS/MKKS harus dilakukan secara terarah dan sesuai dengan ‘Training Need Analysis’ (analisa kebutuhan pelatihan)  kepala sekolah atas tuntutan kompetensi yang harus dikuasai dan peran yang harus dijalani.  Karena kita sadari bahwa Kepala Sekolah sebagai garda depan sekolah memiliki peran yang sangat vital dalam institusi pendidikan.
          Disamping tuntutan 5 kompetensi tadi Kepala sekolah juga dituntut melakukan perannya dengan baik, tidak hanya  sebagai educator dan administrator, melainkan juga harus berperan sebagai manajer, supervisor, leader, inovator dan motivator yang mampu menerapkan manajemen bermutu, aplikasinya dapat dilakukan dengan menerapkan iklim kerja dan proses pembelajaran oleh pengajar yang kreatif dan konstruktif, yang tetap mengedepankan prestasi muridnya.
          Salah satu masalah Pendidikan yang kita hadapi Dewasa ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya Pendidikan Dasar dan Menengah.
         Untuk melaksanakan perbaikan mutu sekolah ini, salah satunya adalah dengan diselenggarakannya Pendidikan melalui Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; yaitu penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan dengan tetap memperhatikan peraturan perundangan dan aspirasi masyarakat.
        Untuk pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tersebut, model kepemimpinan tranformasional sangatlah tepat untuk diterapkan kepala sekolah.  Terdapat empat faktor untuk menuju kepemimpinan tranformasional, yang dikenal sebutan 4 i, yaitu : idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration.
1.   Idealized influence: kepala sekolah merupakan sosok ideal yang dapat dijadikan sebagai panutan bagi guru dan karyawannya, dipercaya, dihormati dan mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan sekolah.
2.   Inspirational motivation: kepala sekolah dapat memotivasi seluruh guru dan karyawannnya untuk memiliki komitmen terhadap visi organisasi dan mendukung semangat team dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
3.   Intellectual Stimulation: kepala sekolah dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi di kalangan guru dan stafnya dengan mengembangkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah untuk menjadikan sekolah ke arah yang lebih baik.
4.   Individual consideration: kepala sekolah dapat bertindak sebagai pelatih dan penasihat bagi guru dan stafnya.
         Berdasarkan hasil kajian menyimpulkan bahwa seseorang yang dapat menampilkan kepemimpinan transformasional ternyata dapat lebih menunjukkan sebagai seorang pemimpin yang efektif dengan hasil kerja yang lebih baik. Oleh karena itu, merupakan hal yang amat menguntungkan jika para kepala sekolah dapat menerapkan kepemimpinan transformasional di sekolahnya.
         Ada beberapa tips untuk menerapkan kepemimpinan transformasional, yakni sebagai berikut:
1.   Berdayakan seluruh bawahan untuk melakukan hal yang terbaik untuk organisasi
2.   Berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani yang didasari nilai yang tinggi
3.   Dengarkan semua pemikiran bawahan untuk mengembangkan semangat kerja sama
4.   Ciptakan visi yang dapat diyakini oleh semua orang dalam organisasi
5.  Bertindak sebagai agen perubahan dalam organisasi dengan memberikan contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan  
6.  Menolong organisasi dengan cara menolong orang lain untuk berkontribusi terhadap organisasi.

       Selamat  kepada bapak ibu yang baru dilantik, semoga dapat melaksanakan tugas tambahan ini sebaik-baiknya dan kepada Bapak Ibu yang mutasi selamat menyesuaikan dengan lingkungan baru dan untuk terus memotivasi seluruh warga sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.........

10 komentar:

Kusyardi mengatakan...

Semoga, mereka yang disumpah dan dilantik dapat melaksanakan pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan.
Rumus sukses pendidikan sangat sederhana: Taati Sumpah.

Masruroh mengatakan...

Setuju Pak.... termasuk sumpah saat kita pertama jd PNS.... sayangnya kebanyakan kita banyak khilaf ya pak....

nurkadi mengatakan...

Sumpah memang mudah diucapkan, tapi berat untuk dilaksanakan. Semua akan dipertanggungjawabkan. Semoga mereka yang dilantik menyadari itu sehingga terus mau belajar dan belajar untuk bisa menyesuaikan dengan 5 kompetensi yang dimaksud. tapi memang betul kata Panjenengan banyak di antara kita yang khilaf.

Masruroh mengatakan...

Ya pak Nur krn itu kita dianjurkan untuk saling mengingatkan.......... watawa shoubil haqi, watawa shoubi sobr....

Zulmasri mengatakan...

Sejak saya ditempatkan sebagai guru di SMP 2 Talun tahun 2005, sudah terjadi 5 kali pergantian Kepala Sekolah. Di satu sisi baik sekali karena mendapatkan Kepala Sekolah yang masih fresh, tapi di sisi lain terjadi perombakan kebijakan yang telah dibuat oleh Kepala Sekolah sebelumnya. Akibatnya, Kepala Sekolah yang baru hanyalah semacam "Persinggahan dan uji coba" semata. Bila sudah begini, kapan bisa maju?

Masruroh mengatakan...

Terima kasih infonya , akan kami sampaikan tim agar menjdi perhatian....
Kuatkan budaya sekolah dan susun program 4 th an, kemajuan akan diraih oleh seluruh warga sekolah dan berikan masukan kpd kasek yg baru unt kelanjutan program yg telah disusun....

Unknown mengatakan...

Menjadi pemimpin itu amanah. Sehingga -tentu saja- pertanggungjawabannya tidak hanya kepada pimpinan di atasnya, namun juga kepada Allah SWT. Ada satu kaidah ushul fiqh yang sering dikutip Gus Dur, walaupun konteksnya untuk kepala negara, namun menurut hemat saya juga tepat ditujukan untuk semua pimpinan, yaitu: "tasharraful imam 'alar raa'iyah manuuthun bil mashlahah." Arti bebasnya: "kebijakan pimpinan harus memperhatikan kebaikan (baca: kemaslahatan) rakyat/warga yang dipimpin." Semoga kepala sekolah yang baru dilantik menjadi kepala sekolah yang amanah.

SMP 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN mengatakan...

Semoga mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Anonim mengatakan...

dengan diberinya pembekalan kami lebih mantap untuk melaksanakan tugas , sudah tidak canggung

SD Negeri Tanggeran mengatakan...

Selamat atas pelantikannya. Semoga Bapak/Ibu bisa meletakkan jabatan di hati agar senantiasa dekat dengan pusat kesadaran, dan tidak menempatkannya di kepala sebagai mahkota agar tidak merajai serta tidak pula meletakkannya di kaki sebagai pijakan ambisi. Selamat menunaikan amanat