Ada kegiatan rutin di sekretariat daerah setiap jumat kliwon pagi setelah apel, yaitu pengajian. Adapun nara sumber diisi secara bergantian oleh para tokoh agama di Kabupaten Pekalongan, seperti KH. Akrom Sofwan, KH. Zuhdi Hariri, dan tokoh agama lainnya Kegiatan ini diselenggarakan oleh pemerintah daerah diikuti oleh pejabat dan staf, sebagai bentuk pembinaan mental dan spiritual para pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Pada Jumat Kliwon kemarin, tanggal 7 Januari 2011, sebagai nara sumber adalah Drs. H. Umaedi, Assisten Pemerintahan, yang sehari-hari di lingkungannya memang beliau dikenal juga sebagai Mubaligh. Pak Um juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Sekretariat Dewan sampai dengan jabatannya kali ini.
Materi yang beliau sampaikan tentang TAQWA. Yang terdiri dari ta' (tawadlu'), 'qof''(qona'ah), wawu (wiqoyah) dan 'Alif' (Istiqomah). Tawadhu' bermakna rendah hati, qona'ah berarti menerima, wiqoyah berarti menjaga diri dan Istiqomah berarti konsisten. Setiap kata-kata tersebut diatas beliau uraikan dengan luas , yang dapat disimpulkan mengajak kita semua sebagai pegawai untuk bertaqwa, hidup sesuai dengan aturan yang digariskan oleh Allah SWT, dengan istiqomah dalam beraqidah, beribadah dan bermuamalah.
5 komentar:
kami beritahukan juga bahwa di SMA 1 Doro, tiap malam minggu sudah diadakan hampir setahun ini, kegiatan dzikir Rotibulkubro ijazah dari Habib Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya Pekalongan.
kegiatan ini rutin dilaksanakan, semula tiap malam jum'at manis, kemudian ahad kliwon, dan sekarang tiam malam ahad.
tidak hanya untuk menghadapi UN, harapannya kegiatan ini menjadi rutinitas untuk menangkal krisis multidimensi yang melanda sebagian besar generasi muda kita.
Sungguh kegiatan mulia. Semoga berbuah kinerja prima.
@Pak fredy : Selamat untuk keg yg sdh dilaksanakan, semoga bermanfaat bagi pembentukan karakter siswa SMA N Doro....
salam tuk semua...
@Kusyardi : Amin....
Ada 2 catatan yang dapat saya uraikan.Pertama, dengan mengaji insya Allah akan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Semacam oaese di tengah globalisasi yang mementingkan uang sebagai tujuan utama, yang seharusnya uang itu menjadi sarana menuju ridha Allah. Kedua, segala kebaikan disampaikan di pengajian. Namun akan lebih baik lagi manakala kebaikan itu dapat mewujud dalam perilaku sehari-hari. Semoga!
@mujib: setuju pak...
Posting Komentar