Senin, 01 Maret 2010

RAKORNAS PROGRAM BERMUTU

RAPAT KOORDINASI NASIONAL
PROGRAM BERMUTU

    Selama tahun 2009 telah banyak kegiatan program BERMUTU yang diselenggarakan oleh semua Satker Pusat, UPT dan Dinas Pendidikan Provinsi, Kabuaten/Kota.  Kegiatan yang menjadi inti dari program BERMUTU adalah meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional yaitu dalam pemberdayaan guru dan kelompok kerja tenaga kependidikan melalui penyaluran Dana Bantuan Langsung yang telah berjalan.Namun tidak tertutup kemungkinan terjadinya sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya.
     Untuk itu pada Rapat Koordinasi Nasional kali ini yang dilaksanakan di hotel Mega Anggrek Kemanggisan Jakarta pada 16 sd 18 pebruari lalu, dihadiri oleh seluruh Bupati/Wali kota dan para Kepala Dinas Pendidikan mitra program Bermutu dari 75 Kabupaten/Kota di 16 provinsi, dalam rangka mensosialisasikan kebijakan dan strategi Penyelenggaraan program Bermutu tahun 2010. Disamping itu diharapkan tergalinya refleksi Mitra Daerah, terevaluasinya, teridentifikasi berbagai permasalahan dan hambatan serta terumuskannya kebijakan dan langkah-langkah strategis terhadap penyelenggaran program BERMUTU hingga mitra program BERMUTU. tahun 2009.
      Karena masalah teknis undangan yang datang terlambat ada beberapa Bupati/Walikota yang tidak hadir termasuk Bupati Pekalongan yag sedianya menugaskan Asisten I. Saya hadir mewakili Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan karena beliau ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan.
     Beberapa informasi terakhir disampaikan dalam rakornas kali ini oleh beberapa nara sumber pengambil kebijakan seperti dari Wakil Mendiknas, Dirjen PMPTK, Direktur Bindiklat, Deputi SDM Bappenas, Perwakilan bank Dunia, Perwakilan Pemerintah Belanda, Dirjen Anggaran Depkeu, Dirjen Dikti, Kepala Balitbang, Direktur Ketenagaan Dikti, Rektor UT, Pustekkom, KepalaPuspendik, Kepala Puslijaknov, Ketua BAN PT dan paparan beberapa BupatiMitra program BERMUTU.
    Beberapa informasi dan catatan penting yang dapat saya catat sebagai berikut:
1. Lima pilar dalam pembangunan bidang Pendidikan tahap II (2010-2014) adalah : Ketersediaan,   Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Penjaminan.
2. Salah satu dari Beberapa Indikator  keberhasilan program ini adalah meningkatnya jumlah guru yang berkualitas dan berkurangnya tingkat kemangkiran guru.
3. Peningkatan kualitas calon guru dilakukan oleh Dikti dan LPTK pencetak guru melalui banyak program dan termasuk akreditasi oleh BAN PT.
4. Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki rasio siswa-guru yang sangat rendah , untuk SD 20:29 dan SMP 14:23. namun masih terus perlu meningkatkan kualitas para gurunya.
5. Kebijakan anggaran pendidikan tahun 2010, diarahkan pada mempertahankan rasio aggaran 20%, meningkatkan pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu, meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik, mengkatkan relevansi akse dan mutu pendidikan tinggi dan juga PNFI.
6. Implementasi UU Guru dan Dosen memiliki dampak yang besar bagi peningkatan minat menjadi calon guru, dan  harus diikuti dengan peningkatan kualitas guru dengan melihat kinerja guru, yang sedang disusun pedomannya.
Dan masih banyak informasi lain yang akan ditindaklanjuti secara teknis oleh pelaksana teknis. 


Tidak ada komentar: