Kamis, 22 September 2011

Semiloka SKPD PNPM-Mandiri Perdesaan Kab. Pekalongan

          Kemarin Selasa, 20 September 2011, saya ditugasi Kepala BPPKB untuk menghadiri acara Semiloka SKPD PNPM-Mandiri Perdesaan Kab. Pekalongan, yang diselenggarakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat, dengan tema :"Perwujudan Perencanaan Partisipatif untuk Semua". Ada 3 nara sumber/pembicara yaitu Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda PM dan Kepala Desa Lumeneng Kecamatan Paninggaran.
         
        Tujuan kegiatan ini sebagaimana yang dilaporkan soleh Kepala Kanpermas di antaranya  untuk  memperkuat SKPD(Satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat juga dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui perencanaan yang terintegrasi.
         Bupati Pekalongan dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan pentingnya melibatkan seluruh  lapisan masyarakat (penguasa, cendekia dan pengusaha) dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa.
          Dalam penyampaian paparannya Sekda, Ir. Susiyanto, MM berharap agar hasil musrenbangdes menjadi acuan perencanaan baik dalam program PNPM maupun yang dilakukan oleh SKPD, agar perencanaan dapat terintegrasi satu.
         Dan Kepala Bappeda PM, Ir Teguh Isdaryanto, MM menggambarkan bagaimana sistem  dan proses perencanaan pembangunan nasional dilakukan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi Kabupaten Pekalongan dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Disebutkan prosentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2006 19,21% dan di tahun 2010 turun menjadi 16,29%. dan target RPJMD 2011-2016 menjadi 11, 58 %. Bisakah tercapai?? Mudah-mudhan dengan kerja keras Bupati dan seluruh aparatnya. Strategi yang dilakukan dalam penaggulangan kemiskinan sesuai pasal 4, Permendagri 42 tahun 2010 adalah dengan cara: a) mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, b) meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, c) mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil, dan d) mensinergikan kebijakan dan program penaggulangan kemiskinan.
         Untuk pencapaian itu dilakukan dengan pemebrdayaan masyarakat melalui 5 program : 1) penanggulangan kemiskinan terpadu berbasis rumahtangga, 2) penanggulangan kemiskinan berbasis komunitas, 3) penanggulangan kemiskinan berbasis usaha mikro dan kecil, 4) penanggulangan kemiskinanuntuk meningkatkan akses pelayanan dasar, 5) penanggulangan kemiskinan inisiatif daerah.
         Namun demikian dukungan APBD masih sangat berat untuk mewujudkan nya, karena hampir 80% habis untuk belanja pegawai, sisanya untuk kegiatan, yang sebagian besar untuk pendampingan program DAK dari pusat.......
         Dan pembicara terakhir adalah Kepala desa Lumeneng Kecamatan Paninggaran. dalam pemaparan best practicenya, diakui pengaruh pembangunan pedesaan melalui PNPM  dan bantuan program lainnya telah mampu menurunkan jumalh penduduk miskin, dri 473 KK menajdi 430 KK dalam waktu 3 tahun.

3 komentar:

Apriyanti mengatakan...

Apa kabar bu? utk pengobat kangen saya tetap baca berita2 dari blog ibu, sekarang info2 untuk guru, khususnya Kab. Pekalongan baca di blognya siapa ya bu?

Masruroh mengatakan...

@Apriyanti: Alhamdulillah Baik dan sehat selalu bu, semoga ibu dan teman2 di SMA Sragi juga demikian. Trims ya masih rajin berkunjung, meski info yg sy share sesuai pengalaman sy skrg tdk sepenuhnya ttg pendidikan tp ttg pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. ya sedikit2 masih bersinggungan dg penddkn jg ya bu, tentu tdk sp sebelumnya.
Blog ttg info2 untuk guru di kb pkl ... hmmmm maaf sepertinya ya tidak ada ya, krn maaf sekali lg untuk jd blogger itu kalau tdk keliru hrs didasari hobbi menulis,penguasaan sedikit TIK, penuh keikhlasan mau berbagi info dan pengalamannya, mau meluangkan waktunya untuk blogging. Disamping itu jelas punya materi tulisan. sedang info untuk guru berarti yg bisa memberikan adalah yg punya yg punya kesempatan pertama dan kewenangan mendapatkannya spt pejabat/staf dindik, atau pengawas. nah untuk yg disebut di atas kayaknya gak ada tuh.... ya krn sibuk, gak punya waktu unt hal2 yg bukan wajib, gak punya akses internet, dan eman2 untuk berbagi..... eh maaf kepanjangan ya jawababnnya.

Apriyanti mengatakan...

saya jadi benar2 kehilangan ibu ... ( walaupun sudah saya duga )