Guru Besar.... Guru Utama....

             Pada Sabtu 10 April 2010, saya menghadiri undangan Pengukuhan Guru Besar Universitas Pekalongan " Prof. Dr. Siti Nurhayati, MS". Beliau adalah Guru Besar Pertama di Unikal. Selamat Ibu sungguh Luar biasa..!! itulah yang dapat saya ucapkan saat acara pemberian ucapan Selamat. Kebetulan beliau adalah Dosen Pembimbing Tesis S2 saya, jadi saya mendapatkan undangan secara pribadi. 

            Saat dibacakan Riwayat hidup beliau, yang juga tertulis di buku yang dibagikan para hadirin, sungguh tampak kegigihan dan kerja keras yang beliau lakukan. Dan sebagai wanita ternyata beliau mampu melakukan dan mencapai itu semua yang tentunya penuh dengan tantangan. Beliau lahir di Muntilan Magelang, pada 28 Oktober 1956, menempuh pendiikan SD hingga SMA di Magelang, S1 di FE UII Yogyakarta (1981), kemudian menjadi dosen pertama di STEKAL cikal bakal UNIKAL(1982), kemudian menjadi CPNS dan ditempatkan sebagai dosen DPK di Unikal (1983). S2  ditempuh di Universitas Padjajaran (1990). Dan S3/ Doktor dalam bidang Ekonomi ditempuh juga di Universitas Padjajaran Bandung (1998-2004).

             Saat penyampaian pidato pengukuhan Guru Besar beliau tentang ' Membangun Networking Lembaga Penguatan UMKM Menghadapi ACFTA' , dan membaca catatan publikasi ilmiah serta daftar buku yang telah ditulis, saya sangat terkagum dengan kegigihan beliau. Dan terbayanglah oleh saya tentang jabatan Fungsional Guru yang telah ditetapkan pada November 2009 namun baru tahun ini nanti kita sosialisasikan.

           Sebagaimana yang telah diatur dalam PERMENPANRB No 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya , yang berarti bahwa Keputusan bersama Menteri Pdan K dan Kepala BAKN No 0433/P/1993 dan No 25 tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya  tidak berlaku lagi. Dalam peraturan ini nanti guru dituntut untuk profesional dan tuntutan pengembangan keprofesian ternyata hampir sama dengan dosen. hanya ada 4 jabatan guru, yaitu :

1. Guru Pertama, 2. Guru Muda, 3 Guru madya dan 4. Guru Utama


Jenjang pangkat Guru untuk setiap jenjang jabatan yaitu :
a. Guru Pertama : 1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
                         2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;
b. Guru Muda     : 1. Penata , golongan ruang III/c; dan

                         2. Penata  Tingkat I, golongan ruang III/d;

c. Guru Madya    : 1. Pembina, golongan ruang IV/; 

                         2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;dan

                         3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

d. Guru Utama    : 1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d;dan

                         3. Pembina Utama , golongan ruang IV/e.

Hal – hal pokok yang bisa saya garisbawahi  dari isi peraturan baru ini adalah:

1. Penilaian unsur utama untuk kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, dihitung sacara paket berdasarkan penilaian kinerja guru yang akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (pasal 15).  Dalam peraturan terdahulu  penilaian dilakukan  berdasarkan masing-masing sub komponen secara parsial.
2. Kegiatan pengembangan profesi dalam bentuk publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif sudah  harus dilakukan oleh para guru yang akan naik ke golongan III.c (pasal 17 ayat 2). Semula, ketentuan ini hanya berlaku bagi para guru yang akan naik ke golonganl IV.b dan seterusnya.

Dalam pandangan saya, isi peraturan ini terkandung  makna dan semangat bahwa saat ini pekerjaan guru tidak lagi dipandang sebagai  sebuah pekerjaan yang asal-asalan, tetapi merupakan sebuah pekerjaan profesional yang dibingkai oleh kaidah-kaidah profesi yang standar.

 Saya akan coba uraikan lagi tentang hal ini dalam tulisan saya yg lain....

Jika Anda bermaksud mempelajari lebih lanjut isi peraturan  tersebut,  silakan klik DI SINI.