Hari Minggu lalu seorang teman Kabid PPTK Kota Magelang, Bu Rini, mengirimi saya sms yang cukup panjang yang akan saya tampilkan berikut ini, ketika saya bertemu dengannya di forum rapat koordinasi dg bidang PPTK Dinas Pendidikan Provinsi saya tanyakan tentang kebenaran isi sms tsb. beliau berkata memperoleh dari sumber yang dapat dipercaya. Nah teman-teman berikut isi sms tersebut, mohon tidak usah tersinggung kalau ada yang merasa terkena penyakit di bawah ini, atau menganggap hal ini sebagai "judgement", tapi jadikan sebagai tantangan dan "SELF ASSESMENT" kita untuk menjadi guru yang lebih baik ya....
Dari Mendiknas himbauan : Waspadalah 12 penyakit yang rentan diderita oleh para guru, yaitu :
1. TIPUS : TIdak PUnya Selera
2. MUAL : MUtu Amat Lemah
3. KUDIS : KUrang DISiplin
4. ASMA : ASal MAsuk kelas
5. KUSTA : KUrang STrAtegi
6. TBC : Tidak Bisa Computer
7. KRAM : Kurang tRAMpil
8. ASAM URAT : Asal SAmpaikan Materi Urutan kurang akuRAT
9. LESU : Lemah SUmber belajar
10. DIARE : DI kelas Anak-anak REmehkan
11. GINJAL : GajInya Nihil Jarang Aktif dan Lambat
12. KURAP : KUrang RAPi
Penyakit di atas SANGAT BERBAHAYA , JANGAN SAMPAI MENULAR kepada guru di mana pun, lebih-lebih bagi GURU GOLONGAN IV dan GURU yang telah berSERTIFIKAT pendidik......
12 komentar:
Dari otokritik yang Ibu sampaikan, menjadikan saya yang jangankan golongan IV, CPNS mawon dereng, sangat tidak ingin tertular 12 penyakit menular dan mematikan tersebut. Pasalnya, asumsi saya kalau diteliti barangkali di atas 50% yang tertular penyakit itu. Bahkan barangkali saya pun sudah terjangkit beberapa di antaranya. Adakah obat mujarab yang Ibu bisa tawarkan kepada saya dan para guru? Kalau menurut saya perbaiki dahulu sistem pendidikan yang bebas "penyakit". Dapat dimulai dari PAUD hingga Program S.3. Caranya, segala hasil sarasehan, rembug, seminar, atau apalah namanya yang merumuskan solusi masalah pendidikan harus ditindaklanjuti. Bukan sekadar dapat sertifikat guna keperluan sertifikasi atau angka kredit setelah itu naik pangkat atau dapat tunjangan sertifikasi, tapi penyakit tambah parah. Na'udzubillahimindzalik. Demikian komentar saya tentang 12 penyakit menular. Maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Ya Pak, semoga kita terus berupaya untuk menjadi lebih baik, dan upaya2 peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu pendidik dapat tercapai, dan kesadaran akan profesionalitas guru tumbuh meresapi jiwa guru-guru kita....
saya dan, mungkin banyak teman guru lainnya, menderita CACAR. bukan cacar karena virus tapi, (C)abar (A)kan (C)lassroom (A)ction (R)esearch.
mudah-mudahan saya tidak masuk dalam kategori tersebut
Amin...semoga guru2 kita menjadi profesional...shg mutu pendidikan akan meningkat
Assalamu’alaikum wr.wb.
Saya berharap tidak terkena “12 penyakit menular “ yang disampaikan ibu. Menurut saya, 12 penyakit itu tidak semuanya penyakit menular, tapi ada penyakit moralnya.
Lha kalau penyakit moral kan tidak menular Bu, kecuali kalau ada bibitnya. Begitu apa Bu ? Terima kasih. Wah tulisan dan variasi blog Ibu semakin menarik. Wassalamu’alaikum wr.wb.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Saya berharap tidak terkena “12 penyakit menular “ yang disampaikan ibu. Menurut saya, 12 penyakit itu tidak semuanya penyakit menular, tapi ada penyakit moralnya.
Lha kalau penyakit moral kan tidak menular Bu, kecuali kalau ada bibitnya. Begitu apa Bu ? Terima kasih. Wah tulisan dan variasi blog Ibu semakin menarik. Wassalamu’alaikum wr.wb.
Wa'alaikum salam Pak Her...
Ya semoga... setuju deh tuk penyakit moralnya, ada usul bgmn menghindari/membasminya....
Trims..blog Bapak jg bagus, tp perlu diisi terus content-nya...
Lapor bu,............di tempat SMP 2 Siwalan diantara penyakit itu ada dan sedang menjalar ke pada guru-guru......bahkan beliau sudah termasuk AKUT. Kalau boleh di mintakan obatnya/di Opname. ( salim_denmark@yahoo.co.id
trims atas laporannya.... Semoga kasek n pengawas sgr mengopnam... kl sdh sertifikasi tu tunjgan profesinya wajib diamputasi....
Saya yang ingin jadi guru pendidik profesional ideal terus terang stres melihat situasi pendidikan di sekitarnya. Bahkan untuk bersikap dan menunjukkan jati diri rasanya sangat sulit.
Guru profesional memang harus memiliki Tekad kuat,Optimisme,
tidak tunduk terhadap sekeliling,
tidak dikendalikan oleh sekeliling.
Serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk membentuk 'learning community' dan senantiasa menjadi pembelajar sepanjang hayat....
Selamat bapak pasti bisa menjadi guru yg profesional....
Posting Komentar