Keberdayaan perempuan di
bidang ekonomi adalah salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan. Saat perempuan
menjadi kaum terdidik, mempunyai hak-hak kepemilikan, dan bebas untuk bekerja
di luar rumah serta mempunyai pendapatan mandiri, inilah tanda kesejahteraan
rumah tangga meningkat. Lebih dari seabad lalu telah dikemukakan Kartini, bahwa
tiap perempuan mesti memiliki kemandirian secara ekonomi, agar dirinya punya kuasa
dan posisi dalam hubungan domestik, keluarga, dan lingkungan sosial.
Mengapa penguatan dan
optimalisasi perempuan secara berkesinambungan dalam kehidupan ekonomi
merupakan hal yang sangat penting? Kita bisa melihat fakta dan data bahwa perempuan
sangat sering menjadi pihak yang lemah, kalah, dan termarginalkan terutama di
bidang ekonomi. Kualitas penduduk perempuan yang kurang menggembirakan
merupakan akibat dari pendekatan pembangunan yang belum mengindahkan kesetaraan
dan keadilan gender. Ini semua berawal dari diskriminasi terhadap perempuan
yang menyebabkan perempuan tidak memiliki akses, kesempatan, dan kontrol atas
pembangunan, serta tidak memperoleh manfaat dari pembangunan yang adil dan
setara dengan laki-laki.
Hal ini tentunya akan
menyebabkan dampak dan akibat baik bagi perempuan itu sendiri maupun bagi
lingkungan keluarga dan sekitarnya. Kemiskinan ekonomi perempuan menjadi salah
satu akar utama terjadinya kekerasan. Kesimpulan semacam ini pernah dinyatakan
pelapor khusus PBB Radhika Coomaraswamy.
Pada bulan Nopember ini SubBidang Pemberdayaan Perempuan, BPMPKB
Kabupaten Pekalongan, melaksanakan kegiatan berupa pelatihan sekaligus pemberian bantuan dalam rangka peningkatan kapasitas dan
kualitas perempuan di bidang ekonomi.
No.
|
Kelompok Usaha/Perempuan di
daerah
|
Pelatihan
|
Bantuan yg diberikan
|
Keterangan
|
1.
|
Desa Kemplong, Wiradesa
|
Pengembangan kerajinan bahan daur ulang dari kemasan
plastic
|
Ø 4 buah mesin Jahit
|
Instruktur dari tenaga terlatih desain, guru-guru SMKN 1
Kota Pekalongan
|
2.
|
Desa Wonosari, Siwalan
|
Pembuatan Sablon kemasan makanan ringan
|
Ø 3 set Alat Sablon Plastik
Ø 20 buah plangkan sablon
Ø 3 buah Sealer/Alat press plastik
|
|
3.
|
Desa Pecakaran Kecamatan Wonokerto
|
Pengolahan ikan laut menjadi abon ikan, naget, bakso
|
Ø 3 Mesin Penggilingan daging
Ø 3 Press Abon
|
|
4.
|
Desa Karangdadap Kecamatan Karangdadap
|
Pembuatan Hantaran Lamaran kemanten
|
Ø 20 set bahan praktek
|
Dalam melaksanakan program ini, SubBidang
Pemberdayaan Perempuan, BPMPKB Kabupaten Pekalongan menekankan pada 5 aspek,
yaitu:
1.
Pengembangan
Kapasitas dan Karakter.
Dalam program ini dilakukan kegiatan-kegiatan pelatihan wirausaha secara komprehensif, mulai dari motivasi berusaha, manajemen usaha, dan hal lainnya seputar kewirausahaan untuk perempuan.
Dalam program ini dilakukan kegiatan-kegiatan pelatihan wirausaha secara komprehensif, mulai dari motivasi berusaha, manajemen usaha, dan hal lainnya seputar kewirausahaan untuk perempuan.
2.
Konsultasi
dan Pendampingan
Setelah face pelatihan, para perempuan kemudian mendapatkan konsultasi dan pendampingan usaha untuk bisa menguatkan dan meng-upgrade kapasitas serta kualitas usahanya di masa depan.
Setelah face pelatihan, para perempuan kemudian mendapatkan konsultasi dan pendampingan usaha untuk bisa menguatkan dan meng-upgrade kapasitas serta kualitas usahanya di masa depan.
3.
Organisasi
Sebagai individu ataupun kelompok usaha, perempuan sangat membutuhkan penguatan di bidang organisasi bisnisnya. Di tahapan ini diharapkan para perempuan yang berwirausaha mampu menjalankan bisnisnya dengan aturan yang berlaku dan memiliki visi yang jelas.
Sebagai individu ataupun kelompok usaha, perempuan sangat membutuhkan penguatan di bidang organisasi bisnisnya. Di tahapan ini diharapkan para perempuan yang berwirausaha mampu menjalankan bisnisnya dengan aturan yang berlaku dan memiliki visi yang jelas.
4.
Pasar
perempuan mendapatkan pengetahuan mengenai upaya membuka dan membangun pasar untuk produk-produk yang telah dimiliki.
perempuan mendapatkan pengetahuan mengenai upaya membuka dan membangun pasar untuk produk-produk yang telah dimiliki.
5.
Jejaring
Diharapkan perempuan dan kelompok usaha perempuan mampu menemukan, membuat, dan menguatkan jaringan sosial untuk usahanya.
Diharapkan perempuan dan kelompok usaha perempuan mampu menemukan, membuat, dan menguatkan jaringan sosial untuk usahanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar