Mungkin sudah 4 atau 5 tahun terakhir ini Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan rapat koordinasi nasional di awal tahun yang diberi nama REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN dan dihadiri seluruh stakeholder pendidikan seperti para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten serta , Rektor PTN dan Kopertis, serta pemangku kepentingan lainnya, dalam rangka menyampaikan evaluasi dan informasi kegiatan Kemendiknas dalam tahun tersebut.
Nah untuk tahun 2011 ini pelaksanaannya sepertinya agak mundur ( pertengahn Maret) dibanding tahun-tahun sebelumnya (pada bulan Pebruari). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan (Tri Panji Irianto) juga menghadiri dengan membawa serta Kasubag Penyusunan Program (Untung Raharjo). Sambil menunggu oleh-oleh informasi dari beliau berdua, berikut saya kutip informasi yang ditulis oleh Plt. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendiknas, Ibnu Hamad, yang dilaporkan dalam website Rembuk Nasional Pendidikan 2011 yang bisa diakses di http://rembuknasional.kemdiknas.go.id/
Untuk menambah informasi dan wawasan terkait kebijakan pendidikan nasional berikut saya kutipkan :
Guna mendorong percepatan layanan pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) kembali menyelenggarakan Rembuk Nasional Pendidikan (RNP), berlangsung pada 15 s.d. 18 Maret 2011, di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (d/h. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai) Kemdiknas, Bojongsari, Depok. Kegiatan ini direncanakan dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, pada Rabu, 16 Maret 2011.
RNP 2011 mengambil tema ”Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Misi 5 K Kemdiknas”, bertujuan: (1) melakukan evaluasi capaian kinerja pembangunan pendidikan tahun 2010; (2) Sosialisasi dan pemantapan pelaksanaan kebijakan, program, kegiatan, dan anggaran pembangunan pendidikan tahun 2011 yang difokuskan pada upaya untuk: (a) meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan; (b) memperluas keterjangkauan layanan pendidikan; (c) meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; (d) mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layan pendidikan; (e) menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan; (3) tersusunnya kebijakan tahunan Kemdiknas 2012, dan; (4) penyiapan bahan musyawarah rencana pembangunan nasional (diselenggarakan April 2012).
Sebanyak 791 peserta yang hadir dalam kegiatan ini, terdiri atas jajaran pejabat Kemdiknas Pusat (Mendiknas, Wakil Mendiknas, Staf Ahli/Staf Khusus Mendiknas, Pejabat Eselon I dan II), UKM-P3, kepala dinas pendidikan propinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, rektor/direktur politeknik PTN dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS), Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Dewan Pendidikan Tinggi, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Badan Akreditasi Pendidikan (BAN), SEAMEO Centers (BIOTROP, TROMED, SEAMOLEC, QITEP MATH, QITEP Language, QITEP Science).
Selain itu, hadir pula Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di luar negeri, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan Dubes/Wakil RI di UNESCO, dan para Kepala Bagian Perencanaan Unit Utama. Hadir dalam pembukaan Ketua Komisi X DPRI RI dan Ketua Komite III DPD RI, Ketua Umum dan Sesjen PB PGRI, Ikatan Guru Indonesia (IGI), dan Kepala Biro Perencanaan 19 Kementerian/Lembaga yang menyelenggarakan fungsi pendidikan.
Peserta RNP dibagi ke dalam 7 komisi, masing-masing komisi akan membahas topik bahasan sebagai berikut, Komisi 1: Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Layanan PAUD Bermutu dan Berkesetaraan secara Efisien; Komisi 2: Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Dasar Bermutu dan Berkesetaraan secara Efisien; Komisi 3: Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Layanan Pendidikan Menengah Bermutu, Relevan, dan Berkesetaraan secara Efisien; Komisi 4: Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Layanan Pendidikan Tinggi Bermutu, Relevan, dan Berdaya Saing Internasional secara Efisien; Komisi 5: Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Pendidikan Orang Dewasa Bermutu, Relevan, dan Berkesetaraan secara Efisien; 6: Mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri dan Pemersatu Bangsa secara Efisien, dan; Komisi 7: Penguatan Tata Kelola untuk Menjamin Efisiensi Pelaksanaan Misi Kemdiknas.
Selain pembicara dari kalangan Kemdiknas, RNP juga menghadirkan beberapa pembicara tamu, terdiri atas Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, menyampaikan materi tentang Pengembangan SDM dalam Menyongsong Pembangunan Ekonomi Tahun 2025; Ketua BPK, Hadi Purnomo tentang Strategi Laporan Keuangan Menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP); Bupati Gorontalo tentang Success Story Perluasan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Gorontalo; Praktisi Pendidikan, Ratna Megawangi tentang Success Story Pengembangan PAUD, dan; Sandiago S Uno tentang Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja. Pada malam setelah pembukaan akan tampil Kelompok Kesenian Kiai Kanjeng pimpinan Emha Ainun Najib dalam acara ramah tamah Mendiknas dengan seluruh peserta RNP.
Melalui kegiatan ini diharapkan menghasilkan: (1) evaluasi pelaksanaan program dan capaian kinerja pembangunan pendidikan tahun 2010 masing-masing unit utama, propinsi, kabupaten, kota, dan unit kerja kementerian Pendidikan Nasional di daerah, (2) kebijakan serta rancangan program dan kegiatan pembangunan pendidikan pada tahun 2012 serta terbangunnya komitmen untuk menyukseskannya; (3) tersedianya bahan masukan untuk Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2011, dan; (4) lebih meningkatnya pemahaman bagi seluruh pimpinan unit kerja pendidikan di pusat dan daerah terhadap isu strategis dan tantangan pembanguan pendidikan nasional. Selain itu, seluruh jajaran pendidikan di pusat dan daerah diharapkan juga memiliki komitmen atas pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemdiknas 2010 – 2014 dan rencana strategis masing-masing SKPD serta berbagai kebijakan dan program prioritas nasional pembangunan pendidikan di masa yang akan datang.
Demikian sedikit informasi terkait Rembuk Nasional Pendidikan tahun 2011 semoga hasil rumusan kebijakan RNP tahun 2011 dijadikan acuan bagi Kementerian Pendidikan Nasional, Provinsi, Kabupaten,dan Kota untuk merencanakan dan melaksanakan program strategis yang menjadi prioritas nasional.
1 komentar:
waaah...ini namanya complete welit alias tercakup semua aspek yg njlimet di bidang pendidikan,harapan kita sbg wong cilik di daerah yg penting semua elemen yg terlibat konsekwen n konsisten dalam pengim-
plementasiannya, setuju...
Posting Komentar