Sabtu, 12 Juli 2014

Clinical Professional Exchange--- Scope-IFMSA 2014

       
 Tahun ini benar-benar menjadi tahun yang luar biasa bagi Fety anak ke-dua kami, karena dia mengikuti kegiatan clinical professional exchange program di Italy dan memanfaatkan kesempatan itu untuk berkeliling Eropa. Dan yang luar biasa lagi adalah bertepatan dengan bulan puasa, sehingga menjadi bulan puasa pertama dia di luar negeri dan mengalami puasa yang terpanjang selama hidupnya, karena imsak pada pukul 02.50 dan buka puasa 21.30. Untuk mengetahui program apa yang diikuti ini, saya akan coba tampilkan proposal kegiatan ini yang Fety buat :


Latar Belakang 
SCOPE (Standing Committee on Professional Exchange) sesuai namanya, memusatkan perhatian untuk pertukaran (exchange) mahasiswa anatar negara untuk tujuan akademik. Mereka memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk pergi ke luar negeri guna memperluas pengetahuan mereka. Sebagai seorang dokter masa depan, pengalaman dalam komunitas global dan sensitivitas terhadap perubahan  di seluruh dunia membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik dari keadaan kesehatan di negara-negara lain selain kita sendiri. 
      
Hal ini untuk melakukan perubahan dalam kesehatan masyarakat. Pengalaman praktek kedokteran di negara asing memperluas konsep khas mengenai praktek medis, karena menunjukkan bagaimana masalah kesehatan dikelola dalam budaya yang berbeda dan sistem kesehatan yang berbeda pula.IFMSA  (International Federation of Medical Students' Associations)  telah menjadi fasilitator pertukaran  besar di antara mahasiswa kedokteran sejak tahun 1951. Setiap tahun, lebih dari 8000 mahasiswa kedokteran dari 81 negara memiliki kesempatan untuk menyelesaikan magang klinis di luar negeri. Apa yang membuat program ini begitu unik? Setiapaspek dari pertukaran ini dijalankan oleh siswa, semuanya terdiri dari lebih dari 700 pertukaran lokal atau komite. IFMSA memainkan hampir semua peran kunci dalam organisasi pertukaran, dari representasi lokal di masing-masing universitas, sampai petugas  nasional yang mewakili setiap anggota organisasi nasional (NMO) untuk tim internasional, dalam mengawasi pertukaran di tingkat  internasional. Bersama-sama, masing-masing anggota memainkan peran penting dalam inner terbesar program dunia yang dikelola mahasiswa pertukaran.
Di Indonesia, SCOPE berdiri di bawah bendera CIMSA, afiliat resmi IFMSA. Termasuk dalam 18 lokal di seluruh penjuru nusantara, SCOPE Universitas Gadjah Mada secara independen memiliki 2 program utama,  outgoing dan incoming. Program outgoing adalah untuk memfasilitasi siswa  lokal untuk dapat pergi ke luar negeri dan pengalaman rotasi klinis di negara lain. Di sisi lain, incoming adalah dimana kita memfasilitasi mahasiswa lain di seluruh dunia untuk dapat belajar  di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada. Lingkup  lokal di UGM telah menerima banyak peserta internasional asing dari berbagai  negara seperti Swedia, Jerman, Belanda, dllPada musim panas Juli-September 2014, SCOPE CIMSA Fakultas Kedokteran UGM kembali mengirimkan delegasi dalam clinical student exchange. 
Kesempatan yang didapatkan baik secara bilateral maupun unilateral melalui kerjasama dengan universitas di negara-negara afiliat IFMSA yang tersebar di Eropa dan Asia. Diharapkan program outgoing yang dilakukan
secara kontinu setiap tahunnya dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas generasi calon dokter  di masa yang akan  datang dengan terjun langsung dan merasakan  sistem kesehatan di  negara lain yang bidang keilmuannya dianggap  lebih maju. Dalam terlaksananya  program ini,  diharapkan dukungan sebesar-besarnya dari berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materiil.

Tentang IFSMA
International Federation of Medical Students' Associations(IFMSA) adalah organisasi mahasiswa kedokteran yang independen, non-government, dan non-politik. IFMSA memiliki 105 organisasi anggota dari lebih 100 negara di 6 benua yang merepresentasikan lebih dari 1 juta mahasiswa kedokteran di dunia. IFMSA didirikan bulan Mei 1951 di Copenhagen, Denmark oleh delapan negara Eropa, dan dijalankan oleh mahasiswa kedokteran dengan dasar non-profit. WHO mengkategorikan IFMSA sebagai NGO (Non-Governmental Organization) oleh PBB dan sebagai forum mahasiswa kedokteran internasional. IFMSA berdiri untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran di seluruh dunia. Bidang kerja IFMSA dibagi menjadi 6 area yang di representasikan oleh 6 Standing Committee; yaitu  Standing Committees on Medical Education, on Professional Exchange, on Public Health, on Reproductive Health including  AIDS, on Research Exchange, and  on Human Rights and Peace.Misi IFMSA adalah untuk memfasilitasi seluruh calon dokter dengan pengenalan yang komperhensif kepada masalah kesehatan global.    

Melalui program dan kesempatan yang tersedia, IFMSA bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa kedokteran yang sensitive terhadap tradisi dan keinginan untuk membawa perubahan pada perbedaan trans-nasional yang membentuk konsisi kesehatan planet kita. IFMSA memiliki visi dimana mahasiswa kedokteran dapat mengetahui caraberkontribui secara relevan untuk mempromosikan kesehatan global. Sasaran lain dari pembentukan IFMSA adalah untuk meningkatkan potensi mahasiswa kedokteran akan pengetahuan dan kapasitas mereka demi kebaikan masyarakat. Menyediakan forum bagi mahasiswa kedokteran di seluruh dunia untuk mendiskusikan topik yang berhubungan dengan kesehatan individu dan masyarakat, pendidikan dan ilmu pengetahuan serta menghasilkan kebijaksanaan dan aksi nyata dari diskusi tersebut.  Mempromosikan dan memfasilitasi program pertukaran. Menyediakan jaringan antara anggota dan organisasi international yang lain dan untuk meningkatkan hubungan kerjasama demi keuntungan masyarakat dunia.

Tentang CIMSA
Center for Indonesian  Medical Students’ Activities  (CIMSA) adalah organisasi pusat kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia yang berdiri pada tahun 2001 . CIMSA  dikenal sebagai organisasi yang bersifat independen, inklusif, nasionalis, non profit dan non partisan. Tujuan CIMSA adalah menjadi wadah aktifitas mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan idealismenya agar setiap mahasiswa kedokteran di negeri ini memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya di bidang kesehatan sedini mungkin danmemberikan hasil nyata untuk perkembangan bangsa ini. Saai ini, 18 lokal CIMSA tersebar di Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota aktif mencapai  5000 orang. Sebagai organisasi yang berdasar pada aktivitas, kegiatan yang dilakukan CIMSA mencakupkegiatan local, nasional hingga internasional. CIMSA mendapat kepercayaan dari dunia internasional untuk menjadi anggota penuh  International Federation of Medical Students' Association (IFMSA) sebuah organisasi mahasiswa terbesar di dunia,yang beranggotakan mahasiswa kedokteran di dunia, dengan jumlah lebih dari 10 negara anggota dan mewakili lebih dari satu juta mahasiswa kedokteran secara global.CIMSA berdasarkan 6 bidang kerja atau yang disebut dengan Standing Committee merepresentasikan setiap kegiatan yang dilakukan. Adapun Standing Committee yang ada di CIMSA adalah :

SCOME (Standing Committee on Medical Education) 
adalah forum diskusi mahasiswa yang tertarik dalam pengembangan pendidikan kedokteran.
SCOPE (Standing Committee on Professional Exchange), 
memfasilitasi seluruh mahasiswa kedokteran untuk merasakan atmosfer dan budaya di Negaraasing dengan menggali ilmu klinik. 
SCOPH (Standing Committee on Public Health) 
merupakan forum yang menekankanpad pentingnya isu kesehatan masyarakat dalam pendidikan kedokterandan komuniatas.
SCORA (Standing Committee on Reproductive Health including AIDS)
bertujuan meningkatkan kepekaan tentang kesehatan reproduksi, termasuk pendidikan seks, persamaan gender, dll.
SCORE (Standing Committee on Research Exchange) 
memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa kedokteran untuk berpatisipasi dalam kegiatan peneliian di Negara asing.
SCORP (Standing Committee on Human Rights and Peace) 
merupakan forum terkait hak azasi dan perdamaian, termasuk permasalahn yang dihadapi oleh pengungsi.

Filosofi kegiatan CIMSA mengacu pada “Think Globally, Act Locally”,  dimana isu kesehatan yang kita angkat dengan lingkup lokal maupun internasional, dengan wawasan global yang  CIMSA miliki dan kearifan lokal Indonesia. Dalam lingkup  lokal, CIMSA telah mengadakan kampanye kesehatan, penyuluhan kesehatan masyarakat, kampanye MDGs (Millenium Development Goals) yang bekerjasama dengan UNDP, Chronic Disease Project,  seminar, pelatihan, festival pelajar,  dll. Sedangkan dalam skala nasional,  kegiatan rutin CIMSA adalah pertemuan nasional dengan mengangkat tema kesehatan tertentu yang sedang hangat dibicarakan atau related untuk diangkat. Pertemuan nasional itu adalah May Meeting, National Leadership Summit, dan October Meeting. Kemudian dilaksanakan pula kegiatan bantuan untuk korban bencana alam, NPEW  ( National Peer Educator Workshop), Thalasemia Awareness Project,dll.
Dalam  skala internasional, CIMSA berpartisipasi dalam pedelegasian sidang umum IFMSA serta seminar dan pelatihan internasional. CIMSA juga melaksanakan proyek-proyek kerjasama dengan organisasi di negara lain, seperti pelatihan pertolongan bencana pada Action project yang bekerjasama dengan negara-negara anggota IFMSA yang mendapat dukungan dari GO maupun NGOs, Internasional Summer School, pertukaran mahasiswa klinik dan penelitian, dll. Hingga kini, dalam melaksanakan kegiatan,CIMSA telah menjalin kerjasama dan mendapat pengakuan dari berbagai pihak diluar CIMSA. Seperti organisasi pemerinta ((DEPKES, DEPDIKNAS, DEPLU, dll), organisasi non pemerintah (IDI, KPI, dll), organisasi internasional (PBB,dll) dan instansi-instansi lain.

Proffesional Exchange
Professional Exchange Programme yang diselenggarakan oleh Standing Committee on Professional Exchange (SCOPE) adalah sebuah event pertukaran  mahasiswa antar negara untuk menjalani masa co-assistant di rumah sakit negara tujuan. Praktek sebagai co-assistant ini (atau biasa disebut clerkship) murni untuk kepentingan pendidikan mahasiswa sehingga mahasiswa tidak akan mendapatkan gaji.Tujuan SCOPE Professional Exchange Program ini adalah untuk mempromosikan kesepahaman dan kerja sama internasional antar mahasiswa kedokteran dan berbagai profesi kesehatan melalui pertukaran mahasiswa antar negara. Melalui program ini, mahasiswa partisipan dapat  membuka wawasan lebih luas tentang bagaimana cara penanganan pasien di rumah sakit di luar negara asalnya, epidemiologi penyakit yang berbeda, serta beragam alat, metode, dan teknologi yang digunakan. Ilmu ini yang diharapkan dapat dibawa kembali saat masa exchange berakhir dan diaplikasikan di negara asal masing-masing.
Clerkship yang ditawarkan pada dasarnya terbuka untuk semua bidang dan departemen, baik klinis maupun preklinis, namun pada beberapa negara khususnya negara yang tidak menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama, terdapat beberapa departemen yang memiliki requirement khusus yaitu dapat berbicara bahasa utama negara tersebut, atau bahkan tidak membuka clerksip untuk departemen yang bersangkutan (contohnya departemen
psikiatri). 
Clerkship  akan berjalan selama empat minggu, dengan bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa inggris atau bahasa utama masing-masing negara (seperti sudah disebutkan di atas).Mahasiswa dapat memilih sendiri departemen yang ingin diikuti untuk menjalankan masa  clerkship sesuai dengan minat dan keingintahuan, sehingga mahasiswa memiliki kebebasan untuk mengembangkan bidang yang disukai. Jika sudah menyelesaikan masa clerkship yang ditentukan dan memenuhi semua persyaratan, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat dari SCOPE IFMSA bahwa telah mengikuti dan menyelesaikan Professional Exchange Programme. Beberapa agenda yang akan dijalani selama mengikuti exchange adalah acara penerimaan oleh dekan fakultas tujuan, mengikuti clerkship pada departemen yang telah  dipilih di rumah sakit negara tujuan, lectures, workshop, pelatihan, dan juga program sosial berkeliling kota tujuan.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang didapatkan dalam Clinical Student Exchange 2012 adalah sebagai :
  Berperan sebagai  representasi dari Indonesia dalam program pertukaran pelajar Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran dibawah organisasi dunia IFMSA
  Mendapat kesempatan untuk dapat memperkenalkan kebudayaan khas Indonesia kepada seluruh peserta pertukaran pelajar yang datang dari berbagai negara di dunia serta juga dapat mempelajari kebudayaan dari berbagai belahan dunia.
  Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ketrampilan kerja praktik sehingga dapat diterapkan kembali secara lebih efektif dan efisien di Indonesia.
  Mendapat pengalaman berharga untuk dapat terjun langsung dalam menangani pasien dengan beragam latar belakang, beragam bahasa, beragam penyakit dan karakteristiknya, serta mempelajari penanganan dan
pengobatannya lebih dalam.
  Dapat menyerap segi profesionalisme dari tenaga kerja medis yang terstandarisasi secara kompeten di negara-negara maju dan menjadikan sistem profesionalisme yang telah didapat sebagai referensi untuk penerapannya di masa yang akan datang.
  Pengalaman terjun langsung dan ikut serta  dalam berbagai kasus yang ada selama para pelajar menghikuti program pertukaran pelajar di masing-masing rumah sakit di bawah supervisor.
  Mempelajari ilmu-ilmu di bidang kesehatan secara spesifik disesuaikan dengan departemen bidang ilmu yang dipilih.
  Keikutsertaan Indonesia dalam program pertukaran pelajar ini menandakan perhatian yang tinggi dari pemerintah Indonesia dan pihak-pihak terkait dalam perbaikan kualitas generasi muda Indonesia, tak hanya dalam bidang pendidikan kedokteran, tetapi juga dalam aspek lainnya, seperti aspek sosial dan budaya.

Rencana Kegiatan
1.  Sebagai mahasiswa dan warga negara Indonesia, saya akan berperilaku baik dan tidak merusak nama baik negara dan universitas selama menjalani program exchange di Italia.
2.  Mengenalkan Indonesia kepada masyarakat di negara yang akan kita kunjungi dengan membawa media promosi seperti brosur, leaflet, booklet dan media cetak lainnya.
3.  Menceritakan tentang keunggulan dan perkembangan sistem pendidikan Indonesia khususnya fakultas  kedokteran (khususnya Universitas Gadjah Mada, tempat kami menuntut ilmu)
4.  Mengajak mahasiswa internasional untuk melakukan pertukaran pelajar ke Indonesia.
5.  Mengenalkan Yogyakarta sebagai kota pelajar dimana para pelajar asing bisa menikmati suasana belajar yang menyenangkan di Yogyakarta.
6.  Mengajak para pelajar asing yang sedang melakukan pertukaran pelajar di Yogyakarta mengunjungi tempat-tempat wisata di Yogyakarta  sehingga mereka bisa bercerita ke mahasiswa lainnya agar tertarik melakukan kunjungan serupa ke Yogyakarta. Hal ini disebabkan banyaknya mahasiswa asing yang melakukan pertukaran pelajar ataupun penelitian.
7.  Mencatat semua hasil observasi yang kami dapat dan memberikan suatu laporan yang kami harapkan dapat memberikan inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan kedokteran di Yogyakarta. AktivitasDelegasi akan  mengikuti rangkain kegiatan Clinical Student Exchange Program 2014 yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014.
 
Kegiatan yang akan diikuti oleh para pelajar dari Indonesia antara lain sebagai berikut : 
*Welcoming Party
Perkenalan masing-masing pelajar dari tiap negara disertai dengan pengenalan info sosial budaya mengenai negara masing-masing
*Clinical Rotation (Monday to Friday on working hours)
Pembelajaran terhadap bidang departemen yang telah dipilih mulai dari penggalian informasi keluhan pasien hingga  ketrampilan kerja praktik serta pengimplementasian alat-alat berteknologi untuk membantu proses diagnosis dan management pasien
*Social Program
Eksplorasi tempat-tempat wisata serta peninggalan-peninggalan budaya di masing-masing negara yang telah dipilih.
*Others
Kegiatan disesuaikan oleh program yang diselenggarakan negara tujuan.

Profil Delegasi

Full Name                :  Fatkhati Saida Rahma
Nickname                :  Fety
Sex                          :  Female
Place, Date of Birth  :  Pekalongan, 23 November 1992
Mobile                     :  085642552661
E-mail                      :  fatkhatisaidarahma@gmail.com
Address
a.  Back Home         : Jrebengkembang No.1 RT 01/RW 001 Karangdadap Pekalongan
b.  Currently             :    Jl. Kaliurang KM 5,5 Pandega Duksina Gang Jeruk 8A Depok Sleman
Formal Education
c.  Elementary School  :  SD Negeri 1 Kedungwuni
d.  Junior High School  :  SMP Negeri 2 Pekalongan
e.  Senior High School  :  SMA Negeri 1 Pekalongan
f.  University                 :  Gadjah Mada University
Non-formal Education (including training and courses) :  
       -TPQ Nurussalam Sidodadi      
       - Madrasah Diniyah Awaliyah Kedungwuni
       -Madrasah Diniyah Wustho Kedungwuni
       -Tutoring Primaeksakta Pekalongan
       -English Course IMPRESS Pekalongan
       -Tutoring Neutron Pekalongan
       -Training: Create Your Own Future
       -PROTON: Training for new member of CIMSA
       -Toefl Preparation Course LIA Yogyakarta
Organizational Experience  : 
       -Coordinator of Ketaqwaan OSIS SMP N 2 Pekalongan
       -Pramuka SMP N 2 Pekalongan
       -Perisai Diri SMA N 1 Pekalongan
       -Vice Chairman MPK SMA N 1 Pekalongan
       -Pramuka SMA N 1 Pekalongan
       -Local Public Health Officer SCOPH CIMSA UGM 2012-2013
       -Member of Membership and Development Amsa UGM
Committee  :
       -Event Div. Medical Action Week 2011
       -Event Div. CIMSALABIM 2011
       -Committee of World Diabetes Day 2011
       -Consumpion Div. Meet Doctor Bear 2012
       -Vice Project Officer Indonesian Disease Today 2012
       -Event Div. RELOAD AMSA 2012
       -Committeeof  Diesnatalis FK UGM 2012
       -Discipline Div. of Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru FK UGM 2012
       -Project Officer World Diabetes Day 2012
       -Event Div. Medical Action Week 2012
       -Project Officer Training of Trainer SCOPH CIMSA UGM 2012
       -Project Officer Ruang Bermain Sardjito SCOPH CIMSA UGM
       -Project Officer Teddy Bear Hospital 2013
       -Project Officer SCOPLAY 2013
       -Committee of World No Tobacco Day 2013 SCOPH CIMSA UGM
       -Committee of CIMSA Under Cover 2013
       -Discipline Div. of Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru FK UGM 2013
Achievement  :
       *4th Place LCC UUD 1945 & Tap MPR Jawa Tengah 2009
       *2nd place Lomba Sinopsis Kota Pekalongan  2010
       *2nd Place Traditional Dance Kota Pekalongan 2010
       *Best Participant and Most Active Participant Create Your Own Future 2011
       *1st Place Lari Estafet Olympiart FK UGM 2012
       *1st Place Volley Ball Olympiart FK UGM 2013

Kamar Fety di Ferrera Italy

Fety di Plazza Tentro Tiestre Ferrera Italy

Fety di Sant'Anna Hospital Ferrera Italy


Semoga Fety bisa mendapatkan manfaat dan tujuan kegiatan yang dilakukan selama 1,5 bulan di Eropa atau 1 bulan khusunya dalam mengikuti Clinical Professional exchange di St. Anne Hospital di Ferrera Italy.... Good luck my dear Fety.

1 komentar:

Obat Tradisional Bronkitis mengatakan...

sangat menarik sekali isi blognya...