Jumat, 30 Agustus 2013

PELAYANAN KB PLUS DAN GEREBEG PASAR DI KAJEN EXPO


KB-3
KAJEN - Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/8/2013) menyelenggarakan acara Pelayanan KB Plus dan Gerebeg Pasar (Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran). Acara yang dipusatkan di arena Kajen Expo tepatnya di Boulevard depan Rumah Dinas Bupati Pekalongan ini dihadiri oleh Kabid KB BKKBN Provinsi Jateng, Dra. Erna Sulistyawati, MM., Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, M. Afib, S.Sos., Kepala BPMPKB Kab. Pekalongan, Totok Budi Mulyanto, SE., para Kepala SKPD terkait, serta para mitra program kependudukan dan keluarga berencana baik TNI/Polri maupun para penyuluh KB. 


 
Dalam laporannya, Kepala BPMPKB Kab. Pekalongan mengungkapkan berbagai tujuan dari kegiatan tersebut, diantaranya untuk meningkatkan akses informasi, pelayanan dan kesertaan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), dan menurunkan angka drop out dan unmetneed serta meningkatkan pelayanan KB bagi keluarga miskin. “Peserta kegiatan ini terdiri dari 130 orang tamu undangan, dan 157 orang calon akseptor KB yaitu 14 calon akseptor MOW, 48 calon akseptor IUD, dan 95 calon akseptor implant,” terang Totok.


Pada kesempatan tersebut, Kabid KB BKKBN Provinsi Jateng mengungkapkan terima kasih kepada para PLKB yang telah bekerja keras mensukseskan program BKKBN dimana sampai saat ini saja Jawa Tengah telah berhasil mencapai 65% dari target yang telah ditetapkan yaitu 99% MOW (Medis Operatif Wanita), 87% IUD, namun demikian MOP (Medis Operatif Pria) baru mencapai 20% dari target.

Menurut Erna, Program terdekat untuk menghindari AKIM (Angka Kematian Ibu Melahirkan) adalah dengan melakukan KB, untuk itu dirinya meminta partisipasi dari masyarakat untuk berpartisipasi, khususnya untuk meningkatkan kesertaan KB Pria. “Grebeg Pasar ini salah satu tujuannya adalah untuk mendekatkan tempat pelayanan KB terutama MKJP kepada sasaran, untuk itu acara ini diadakan di tempat-tempat keramaian seperti saat ini di Kab. Pekalongan diadakan di Kajen Expo dan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kab. Pekalongan,” terangnya.
 
Bupati Pekalongan Drs. H.A. Antono M.Si dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra menyatakan pentingnya suksesi pelaksanaan program kependudukan dan KB di Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pekalongan, karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas yang rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat tercapainya kondisi ideal antara kualitas dan kuantitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Antono juga berharap ada keterpaduan dan sinergitas antara anggaran pusat dan daerah berkesinambungan sehingga mampu membangkitkan kembali program kependudukan dan KB sekarang dan yang akan datang. Namun disisi lain Antono juga mengungkapkan adanya kekurangan tenaga penyuluh KB sebagai motor penggerak dimana di Kabupaten Pekalongan hanya ada 63 penyuluh KB dimana 1 penyuluh KB membina 4-5 desa/kelurahan, padahal idealnya 1 penyuluh hanya membina 1-2 desa/kelurahan.
Guna kelancaran kegiatan ini BPMPKB Kabupaten Pekalongan mengerahkan 3 armada mobil pelayanan KB yang dioperasikan sejak pukul 08.00 pagi hingga selesai, serta memberikan bingkisan berupa Sembako kepada para akseptor yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Gerebeg Pasar ini. (dian/di2k)
 
 
 

Tidak ada komentar: