Selasa, 04 Oktober 2011

Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Kab/Kota se Bakorwil III

       Pada  Rabu - Kamis lalu, 28-29 September 2011, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan kepada Pejabat struktural di   Bakorlin 3 Purwokerto , sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses-proses pengambilan keputusan di Kabupaten/kota. Kegiatan yang sama juga dilaksanakan di 2 Bakorlin lainnya  (Pati dan Surakarta) dalam waktu yang berurutan.

       Beberapa hal yang melatar belakanginya antara lain adalah masih sangat rendahnya partisipasi perempuan dalam lembaga pengambilan keputusan berdasarkan berbagai sumber data. Sebagai gambaran, saat ini anggota legislatif perempuan di Jawa Tengah hasil Pemilu 2009-2014 baru mencapai 16,19% dari 30% yang ditargetkan. Sementara itu pada lembaga pemerintah di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah hanya ada 13,3% pejabat eselon II, sedangkan eselon III sebesar 23%. Kondisi rendahnya perempuan dalam lembaga pengambil keputusan, ternyata tidak hanya terjadi di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif saja tetapi juga terjadi di lembaga pengambilan keputusan di desa, yaitu di Badan Perwakilan Desa (BPD), yang ditandai dengan masih rendahnya perempuan yang duduk dalam lembaga tersebut, yaitu sebesar 4,66%.
       Rendahnya keterwakilan perempuan dalam lembaga pemerintahan disebabkan banyak faktor, baik eksternal maupun internal. Faktor eksternal antara lain disebabkan oleh pandangan stereotype gender yang menempatkan perermpuan dalam posisi subordinat dan dianggap tidak pantas menjadi pemimpin, sedangkan faktor internal peremppuan dimana sumber daya yang dimiliki masih sangat terbatas, baik sumber daya materiil, kemampuan manajerial dan kepemimpinan, kemampuan membangun jejaring, dll.
      Tujuan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan di Lembaga eksekutif ini guna meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan perempuan dalm proses pengambilan keputusan pada pejabaat struktural di kabupaten/kota, juga untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan perempuan serta untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan kepputusan di kabupaten/kota.
     Adapun peserta pelatihan di 3 Bakorlin adalah 81 orang, yang terdiri dari unsur  pejabat struktural perempuan dari Badan yang menangani pemberdayaan perempuan kab/kota (35 orang), pejabat struktural perempuan dari BKD kab/kota (35 orang),dan pejabat struktural perempuan dari 3 Bakorlin ( 11 orang), Dan khusus di Purwokerto ini diikuti dari 11 Kab/kota yang masing-masing mengirimkan 2 pejabat perempuan dari bidang PP dan BKD dan ditambah pejabat struktural perempuan dari Bakorwil 3. Dari Kabupaten Pekalongan saya sendiri dari BPPKB namun sayang dari BKD tidak hadir.
     Nara sumber kegiatan ini adalah Dr. Sunarto (Pakar Komunikasi UNDIP), dan sebagai fasilitator  adalah BP3AKB Provinsi Jawa Tengah dan LSM LPPSH (Lembaga  Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup) Purwokerto.
    Proses kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini dilaksanakan di 2 tempat , yaitu pembukaan dan paparan nara sumber dilaksanakan di ruang rapat Bakorwil III dan dilanjutkan pada siang hari dan hari ke 2 di Hotel Surya, Baturaden, dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek. Dengan fasilitator dari LPPSH para peserta banyak mendapatkan pengalaman teknik komunikasi, kerja sama, dan manajemen organisasi dalam pengambilan keputusan melalui metoda permainan dan banyak gerak sehingga tak terasa kita mengenal banyak peserta dan diskusi mengalir tanpa kantuk dan setiap peserta mendapat kesempatan untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya.





        Melalui pelatihan ini setidaknya saya secara pribadi mendapatkan pengetahuan tentang konsep Gender, informasi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam peningkatan akses dan kesempatan perempuan PNS dalam jabatan strategis, materi teknik komunikasi efektif bagi pejabat perempuan di eksekutif dalam proses pengambilan keputusan serta materi tentang  Kepemimpinan Tanggap Gender. Dan yang paling membekas adalah bagaimana sebagai pejabat perempuan kita perlu terus mengembangkan kapasitas diri dengan terus banyak belajar dan mengembangkan komunikasi yang efektif agar dapat mengambil kesempatan dan keputusan secara cepat dalam menghadapi tugas. Semoga bermanfaat.........

Tidak ada komentar: