Jumat, 14 Januari 2011

SNMPTN

     Bagi kita yang punya anak kelas XII pasti sudah mulai berfikir atau menyiapkan diri mau kuliah dimana nih. Kebetulan anak saya yang kedua sekarang duduk di kelas XII di SMA N 1 Pekalongan. Ayahnya sudah terbayang akan siap mengantar tes ikut UM (Ujian Mandiri) di beberapa pergurun tinggi negeri seperti yang dilakukan tiga tahun lalu saat anak pertama kami kelas XII. Sebelum pelaksanaan UN (Ujian Nasional) sudah disibukkan dengan mengikuti UM di beberapa perguruan tinggi seperti UNDIP, UGM, UNAIR, UNSOED, UNPAJ dan UNS. Yah...berapa pun biaya 'tuk beli formulir dipenuhi demi cita-cita anak semua dicoba. Kebetulan keinginannya gigih hanya satu pilihan.... Fakultas Kedokteran. Alhamdulillah karena kegigihannya bisa masuk di UNDIP.

     Sepertinya Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional banyak membuat kebijakan dalam rangka mengatur PTN (Perguruan Tinggi Negeri ) yang dalam beberapa tahun terakhir ini mengumbar kemandiriannya dengan lebih banyak menerima mahasiswa baru melalui jalur UM dengan menerapkan sumbangan yang tak terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Mulai tahun lalu dengan kebijakan BIDIK MISI program Beasiswa bagi calon mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Program ini sangat penting untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan cara elegan, sehingga dimasukkan sebagai program kerja 100 hari dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu. 
Dan ternyata program ini benar-benar bermanfaat, karena saya membuktikan sendiri saudara sepupu saya mengikuti program ini, dia diterima di UNS pada jurusan Teknik Sipil dan bebas biaya apapun dan bahkan menerima uang saku sebesar Rp 5 juta rupiah untuk satu semester. Sehingga ibunya yang seorang PNS guru Tk dan ayahnya seorang penjahit tidak perlu lagi mengeluarkan biaya. Dan pada tahun ini program ini akan terus dilanjutkan. Silakan Formulir pendaftaran dapat diunduh di alamat www.dikti.go.id dan/atau www.kelembagaan.dikti.go.id atau difotokopi dari panduan program beasiswa BIDIK MISI yang tersedia.Dan tentunya para guru BK dan Wakasek urusan Kesiswaan telah mensosialisasikan hal in kepada para siswa kelas XII .
Alhamdulillah bayangan kesibukan 3 tahun lalu pada bulan Januari hingga Maret sepertinya tidak akan terulang tahun ini bagi suami saya. Karena pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang UM yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing PTN dilakukan stelah UN berlangsung. 
Dan terkait SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sebagaimana yang diberitakan di Kompas , bahwa Ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 akan dilaksanakan serentak pada 31 Mei dan 1 Juni 2011. Selain ujian tertulis, ujian seleksi masuk juga dilakukan melalui jalur undangan.
           Direktur Jenderal Dikti Djoko Santoso mengatakan, tahun ini diperkirakan ada 800.00 pendaftar yang akan memperebutkan sekitar 200.000 kursi di 60 PTN peserta SNMPTN. Calon mahasiswa diperbolehkan memilih dua PTN dan tiga program studi di setiap PTN. Dari 200.000 total daya tampung itu, sekitar 120.000 di antaranya akan diterima melalui jalur tertulis dan keterampilan, serta jalur undangan. Sisanya, PTN diperbolehkan melakukan seleksi melalui jalur mandiri.
         Bagi yang ingin mendaftar, biaya untuk jalur undangan sebesar Rp 175.000 per pelamar. Sementara biaya pendaftaran jalur ujian tertulis/keterampilan sebesar Rp 150.000 (kelompok IPA atau IPS) dan Rp 175.000 (kelompok IPC), serta Rp 150.000 untuk ujian keterampilan per peserta untuk setiap ujian.
          Sebanyak 60 perguruan tinggi negeri akan menerima mahasiswa baru melalui jalur undangan.
”Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur ini berdasarkan prestasi akademik dengan melihat nilai rapor dan prestasi-prestasi lain, termasuk nilai ujian nasional,” kata Ketua Umum Panitia SNMPTN Herry Suhardiyanto kepada wartawan, Rabu (12/1), di Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta. Hadir dalam konferensi pers tersebut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas Djoko Santoso, dan Ketua Majelis Rektor PTN Musliar Kasim.
         Karena ujian nasional (UN) menjadi pertimbangan, siswa yang tidak lulus UN akan kehilangan kesempatannya meski sudah mendapat undangan. Untuk mengisi kursi kosong tersebut, perguruan tinggi negeri (PTN) diberi kesempatan mengisinya dari hasil seleksi mandiri yang ditetapkan berjumlah 40 persen dari total daya tampung mahasiswa baru. ”Makanya, seleksi mandiri itu didorong setelah SNMPTN,” kata Herry.
         Informasi lebih lanjut bisa diperoleh di situs www.snmptn.ac.id atau melalui akun twitter:@snmptn2011 atau Panitia Pelaksana SNMPTN 2011 di Gedung Rektorat IPB lantai 2 Kampus IPB Dermaga, Bogor, Jawa Barat. Bisa juga melalui call center 08041-450-450 dan e-mail: panitia@snmptn.ac.id.
         Ya..... semoga dengan kebijakan baru ini bisa lebih efisien bagi orang tua dan anak dalam menentukan pilihan PTNnya, dan mengikuti UM setelah SNMPTN......

Tidak ada komentar: